Wednesday, January 30, 2013

Perintah dasar Mysql

Leave a Comment

Halo sobat Newskoper.. :D kembali lagi kita bertemu dalam salah satu postingan berantai kami :D

kalian pastinya sudah tahu kan? apa itu MYSQL? sip bener banget sobat... MYSQL itu adalah sebuah program database dan disini Saya akan membuat sebuah database yang terdiri tiga buah tabel yang berisi beberapa data di dalamnya. Database merupakan kumpulan dari beberapa data yang disimpan secara sistematik dan saling berintegrasi sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.


CHECK THIS OUT BROTHER !!!
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka aplikasi mysql. Untuk menjalankan mysql, kita harus terlebih dahulu menginstal xampp di komputer kita. Setelah terinstal dengan baik, kita bisa membuka aplikasi ini dengan cara membuka command prompt. Lalu kita menuliskan “cd c:\xampp\mysql\bin” kemudian tekan enter. Selanjutnya ketik “mysql –u root” dan tekan enter. Maka akan muncul jendela seperti ini :

            Untuk membuat database, kita harus mengetikan perintah “create database nama_database”. Pada praktikum ini, saya akan membuat database yang bernama “mahasiswa”, maka perintah yang dituliskan adalah “create database mahasiswa” tak lupa untuk menambahkan tanda titik koma pada setiap akhir perintah.

            Setelah databasenya dibuat, perintah untuk membuka atau mengaktifkan database tersebut adalah dengan mengetikkan perintah “use mahasiswa;” . Selanjutnya kita membuat tabelnya dengan menuliskan perintah seperti dibawah ini


Maksud dari perintah diatas adalah untuk  membuat tabel yang bernama “mhs” dan tabel tersebut berisikan lima buah field, yaitu field nama, npm, kelas, nama_dosen, dan mata_kuliah. Perintah “npm varchar(8)primary key” digunakan untuk membuat field npm yang bertipe data varchar dan memiliki panjang maksimal 8 karakter, dan npm ini sebagai primary key.
Jika telah berhasil, kita dapat melihat hasilnya yaitu dengan menuliskan perintah “desc mhs;” untuk melihat tabel mhs. Berikut ini adalah tampilannya :


Database dan tabel sudah dibuat, selanjutnya kita dapat mengisi tabel – tabel tersebut dengan data – data sesuai keinginan kita. Misalnya, pada tabel mhs, perintah yang digunakan adalah :


“insert into mhs (nama, npm, kelas, nama_dosen, mata_kuliah) values (‘Sylvia Handayani’,’51409653’,’3IA05’,’Budi Setiawan’,’SBD1’); . Perintah ini bermaksud untuk memasukkan nilai pada field nama, npm, kelas, nama_dosen, dan mata_kuliah. Penulisan nilai ini harus diikuti dengan tanda kutip apabila bertipe data varchar. Isi field – field tersebut sebanyak data yang ingin anda masukkan. Jika sudah selesai menginput seluruh data, kita dapat melihat database yang sudah kita buat, yaitu dengan cara menuliskan perintah “select * from mhs;” maka hasilnya adalah :



Selain itu, kita juga dapat mengubah nama field dengan cara menuliskan perintah “alter table mhs change npm NIM varchar(8);” . Perintah ini berfungsi untuk mengubah nama field npm dari tabel mhs dan menggantinya dengan NIM yang bertipe data varchar dan memiliki panjang maksimum 8 karakter. Jika sudah, kita dapat melihat hasilnya dengan menuliskan perintah “select * from mhs;” . Berikut ini adalah hasilnya setellah dilakukan perubahan, perhatikan nama field npm sudah berubah menjadi NIM. 
 

Setelah semuanya selesai, maka outputnya adalah 



Gimana sobat? gampang kan? kalo ada usaha pasti bisa kok 
dan sampai jumpa ya di postingan selanjutnya :)

0 comments:

Post a Comment