“Aduh, belum selesai nih makalah gw!”
“Aaaaah, gw harus rapat nih, mana tugas belum selesai!” “Sebentar lagi mau sidang, penelitian belum kelar!” “Sepertinya lembur lagi, baru pulang jam 12 malam, -_-” Akhir-akhir ini saya sering mendengar kata-kata tersebut baik dari teman ataupun dari sahabat dekat. Mungkin hal ini juga sering dialami oleh kita semua atau teman-teman di sekitar kita. Baik diri sendiri yang mengalaminya maupun mendapatkan informasi dari orang lain. Terkadang, mereka yang terus bekerja terlihat mereka sangat pekerja keras. Mau melakukan banyak hal, padahal pada kenyataannya sebenarnya sedikit pekerjaan tetapi tidak efektif dalam pengerjaannya. Mereka yang seperti ini terlihat seperti seorang pekerja keras oleh orang lain, padahal bagi diri sendiri belum terlihat bahwa kita bekerja keras. Saya juga termasuk dalam orang yang sedang belajar untuk menemukan strategi yang tepat dalam bekerja. Dalam kesempatan ini, saya akan membagi-bagikan tentang strategi dalam bekerja. Jika ada yang kurang, jangan segan-segan untuk memberi masukan. Karena ini termasuk dalam proses untuk belajar. Namun, dengan cara yang berbeda yaitu belajar sambil berbagi. Bekerja efektif adalah doing the right things. Sedangkan bekerja efisien adalah doing things right. Baiklah, saya tidak akan berpanjang lebar untuk memperdebatkan tentang efektif dan efisien. Berikut ini adalah strategi-strategi yang dapat diterapkan dalam bekerja. 1. Set your goal Sebelum kamu mulai bekerja, kamu harus tentukan tujuan kamu untuk bekerja. Tujuan ini akan menjadi landasan untuk terus-menerus menghasilkan karya setiap harinya. Buatlah target selama setahun. Lalu turunkanlah target-target tersebut menjadi target yang harus dicapai di tiap bulannya. Ini menjadi langkah awal bagi kamu untuk bekerja. 2. Buat timeline Timeline akan menjadi waktu acuan untuk bekerja. Buatlah lama pengerjaan dan kapan deadline dari pengerjaan. Buatlah timeline berdasarkan kecepatan kamu dalam bekerja. Jika bisa dipercepat untuk selesai kenapa tidak? 3. Dahulukan apa yang harus didahulukan Pemilihan mana yang penting dan mendesak sangat penting dalam bekerja. Cobalah untuk dahulukan apa yang harus didahulukan. Dan dahulukanlah hal-hal yang bersifat urgent yang harus segera diberikan solusi dan penyelesaiannya. 4. Increase your workspeed Ini adalah kelanjutan setelah membuat goal dan timeline. Banyak orang yang diawal-awal justru bersantai-santai, pada saat sudah mendekati deadline barulah sibuk dan ketetaran. Untuk mengatasinya kamu harus bisa meningkatkan kecepatan kerja kamu. Jika pekerjaan yang seharusnya diselesaikan selama satu minggu tetapi bisa diselesaikan selama 2 hari bukankah bagus? Sehingga kamu bisa melakukan hal-hal yang lain seperti aktivitas organisasi, berkumpul dengan teman atau keluarga, atau sekedar refreshing. Saya sendiri sedang dalam tahap pembelajaran untuk bisa menerapkannya. Trust me, you will get benefit if you can increase your workspeed. 5. Be wise to use your Time Waktu jangan dibuang-buang. Waktu tidak akan kembali lagi, dia akan pergi. Jangan main facebook atau twitter atau sosial media lainnya saat kamu sedang bekerja. Fokuslah, selama anda bekerja. Kalian akan bisa belajar dengan cepat dan juga bisa menggunakan waktu dengan lebih produktif. 6. Konsentrasi dan Cermat Konsentrasi dan kecermatan juga penting. Jangan hanya mengandalkan “Yang penting selesai dengan cepat”. Pas tahu hasilnya justru malah mendapatkan hasil yang buruk. Konsentrasi dan kecermatan sangat penting. Konsentrasilah saat bekerja dan evaluasilah hasil pekerjaanmu secara cermat setelah bekerja. 7. Delegate Delegasikan tugas ke tim-mu jika kamu bekerja dalam tim. Ini akan membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah dan menjadi lebih cepat selesai. 8. Anggap sebagai tantangan Yes, it’s a challenge! , ini baru saya dapatkan dari seorang sahabat yang selalu menganggap setiap pekerjaan atau masalah bukanlah sebuah beban. Layaknya sebuah film, film akan menjadi lebih seru jika pemerannya menghadapi banyak tantangan. Begitu juga dengan kehidupan, tantangan itulah yang membuat seru kehidupan kita. Dan karena tantangan itulah, sikap dan karakter kita akan terasah menjadi lebih tajam. Jangan katakan “Terpaksa untuk dikerjakan”. Ya mungkin itu yang bisa saya share tentang strategi bekerja menurut hemat saya. Saya sendiri masih dalam tahap untuk belajar menerapkannya dalam kehidupan. Yuk sama-sama belajar dan berkarya |
0 comments:
Post a Comment