AFP
Seorang pengunjung mengambil gambar replika rudal Scud B Korea Utara dan rudal-rudal Korea selatan yang dipajang di Korean War Memorial di Seoul pada 28 June, 2010.SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara melancarkan latihan penembakan artileri, Jumat (26/11/2010), di dekat perbatasan Korea Utara, dan memperingatkan rencana pelatihan perang AS-Korsel akhir pekan ini akan membawa semenanjung itu ke ambang perang.
Latihan penembakan itu menyebabkan penduduk pulau Yeonpyeong segera mencari tempat perlindungan dari serangan udara.
Latihan penembakan itu menyebabkan penduduk pulau Yeonpyeong segera mencari tempat perlindungan dari serangan udara.
Namun, pihak Seoul mengatakan tidak ada peluru-peluru yang mendarat di wilayahnya.
Menteri Pertahanan Korea Selatan mengundurkan diri setelah mendapat kecaman karena terlalu lemah dalam menanggapi serangan artileri Korea Utara.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengemukakan kepada AFP bahwa suara ledakan terdengar beberapa kali sekitar pukul 15.00 waktu setempat (10.00-13.00 WIB) dan berasal dari Korut. "Kami kira Korut melakukan pelatihan penembakan," katanya.
Satu sumber militer yang dikutip stasiun televisi YTN mengatakan, ada sekitar 20 peluru yang diperkirakan mendarat di dalam perbatasan Korut.
"Penduduk yang tidak meninggalkan pulau itu segera lari ke tempat-tempat perlindungan serangan udara," kata koresponden YTN di pulau Yeonpyeong.
Serangan pada Selasa itu menewaskan empat orang, mencederai 18 orang, serta sekitar 20 gedung dan hutan terbakar.
Satu armada tempur kapal induk AS sedang menuju Laut Kuning untuk mengikuti pelatihan perang empat hari mulai Minggu.
Ini merupakan unjuk kekuatan yang bertujuan mencegah Korut setelah serangan pada Selasa yang mencemaskan seluruh dunia itu.
0 comments:
Post a Comment